BATIK TULIS SEBAGAI WARISAN BUDAYA DUNIA DALAM MENANAMKAN RASA CINTA TANAH AIR GENERASI MUDA INDONESIA

Authors

  • Lim Yudhi Universitas Bunda Mulia

DOI:

https://doi.org/10.33884/commed.v4i1.1297

Abstract

ABSTRACT


            Batik tulis, which is one of Indonesia's cultural heritages, is one of the media in instilling the love of the homeland, so that the younger generation feels more ownership and love of indigenous Indonesian culture. This research focuses on how batik tulis  as a world cultural heritage in an effort to instill the love of the homeland of Indonesia's young generation. This study aims to make people aware of their concept of being Indonesian citizens, so that people can realize their love for their homeland with the use of batik in their daily lives. Research that uses the sociocultural tradition with symbolic interaction theory focuses attention on the level of mind, self, and society. This study uses the interpretive paradigm, because researchers view batik tulis to have its own uniqueness and contain original truths, so the truth or knowledge generated from research is contextual.

 

Keywords: love for the motherland, batik, symbolic interactions

 

ABSTRAK

 

Batik tulis yang merupakan salah satu warisan budaya Indonesia ialah salah satu media dalam menanamkan rasa cinta tanah air, agar generasi muda lebih merasa memiliki dan mencintai kebudayaan asli Indonesia. Penelitian ini berfokus pada bagaimana batik tulis sebagai warisan budaya dunia dalam upaya menanamkan rasa cinta tanah air generasi muda Indonesia. Penelitian ini bertujuan agar masyarakat memiliki kesadaran tentang konsep dirinya sebagai warga Indonesia, sehingga masyarakat bisa mewujudkan sikap cinta tanah airnya dengan penggunaan batik tulis dalam kehidupan sehari – hari. Penelitian yang menggunakan tradisi sosiokultural dengan teori interaksi simbolik ini memusatkan perhatian pada tataran pikiran, diri, dan masyarakat. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif, sebab peneliti memandang batik tulis memiliki keunikan tersendiri dan mengandung kebenaran yang orisinil, sehingga kebenaran atau pengetahuan yang dihasilkan dari penelitian bersifat kontekstual.

 

Kata kunci: cinta tanah air, batik tulis, interaksi simbolik

References

Ardianto, Elvinaro dan Bambang Q-Anees. 2007. Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Bungin, B. (2009). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

Creswell, J. W. (2010). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Griffin, Em, 2015. A Firt Look at Communication Theory Ninth Edition. Singapore: McGraw-Hill International Edition

Hariwijaya. (2007). Metodologi dan Penelitian Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Yogyakarta: Elmatera Publishing.

Littlejohn, S. W. (2009). Teori Komunikasi, Edisi 9. Jakarta: Salemba Humanika.

Littlejohn, S. W. (2011). Teori Komunikasi, Edisi 10. Waveland Press, Inc.

Lono, Lastoro Simatupang. 2006. Metode Teori Teknik Penelitian Kebudayaan, Yogyakarta: Widyatama.

Martin, Judith N. and Thomas K. 2007. Nakayama. Intercultural Communication in Context Fourth Edition. New York: Mc-Graw Hill

Moeleong, L. J. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif, (edisi revisi). Bandung: Rosdakarya

Muhammad I. (2007). Metode Penelitian Ilmu- Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: UII Press.

Norman K. Denzin dan Yvonna S. Lincoln. (2009). Handbook of Qualitative Research. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nurmuharimah, Saniyanti. (2007). Get Smart Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Grafindo Media Pratama
Owens, Robert and Thomas C. Valesky. (2014). Organizational Behavior in Education: Leadership and School Reform, eleven edition. Pearson Education.
Richard West & Lynn. H Turner. 2008. Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika.
Schein, Edgar H. (2010). Organizational Culture and Leadership. John Willey & Sons, Inc.
Semiawan, C. (2010). Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya. Jakarta: Grasindo.
Sumber lain:
Nadya, 2015. Hari Batik Nasional, saat Warisan Indonesia Diakui Dunia. http://news.liputan6.com/read/2330816/hari-batik-nasional-saat-warisan-indonesia-diakui-dunia
Lubis, Petti dan Mutia Nugraheni. 2009. Batik Indonesia Menjadi Warisan Budaya Dunia. http://m.life.viva.co.id/news/read/88114-batik_indonesia_menjadi_warisan_budaya_dunia
Pujiastuti, Lani. 2015. Diakui Dunia, Ekspor Batik RI Meningkat Setiap Tahun. http://finance.detik.com/read/2015/10/02/132932/3034083/4/diakui-dunia-ekspor-batik-ri-meningkat-setiap-tahun

Downloads

Published

2019-10-04