Tingkat Risiko Kawasan Rawan Banjir di Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat

Authors

  • Olandina De Rosari Lede Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
  • Moch. Shofwan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.33884/psnistek.v5i.8065

Keywords:

Flood Disaster, Region, Risk Level

Abstract

Komodo District is also one of the areas that is prone to disasters, especially floods, as happened in 2019 when a flood hit three villages, namely Gorontalo Village, Macang Tanggar Village and Golo Bilas Village, Komodo District. The purpose of this study was to determine the risk level of flood-prone areas in Komodo District, West Manggarai Regency. Methods of data collection in this study using documentation, observation, literature studies and related institutions. The analytical method used is quantitative descriptive analysis with overlay analysis techniques. The results showed that based on the results of the risk assessment analysis for West Manggarai Regency, the index for the flood hazard class for Komodo District was the moderate class index. This is in line with the results of research conducted where the Komodo District is included in the moderate risk level.

References

Ariyora, Y. K. S., Budisusanto, Y., & Prasasti, I. (2015). Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh Dan SIG Untuk Analisa Banjir (Studi Kasus: Banjir Provinsi DKI Jakarta). Geoid, 10(2), 137-146.

Arridha, R., Tomsio, R., & Titing, M. (2019). Rancang Bangun Sistem Informasi Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pada Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian Dan Pengembangan Daerah Kabupaten Fakfak. SINTECH (Science and Information Technology) Journal, 2(2), 108–117.

BPBD. (2019). Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD). In Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Manggarai.

Hayati, R., Benardi, A. I., & Zulfa, A. (2019). Penilaian Pengurangan Risiko Bencana Erupsi Gunung Merapi Berdasarkan Aspek Kapasitas Masyarakat di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali. Jurnal Geografi: Media Informasi Pengembangan Dan Profesi Kegeografian, 16(2), 105-110.

Hermon, Dedi.(2015) Geografi Bencana Alam. Depok: Raja Grafindo Persada.

Khambali, I. (2017). Manajemen Penanggulangan Bencana, Edisi 1. Yogyakarta : ANDI

Kwa, M. (2023). Evaluasi Potensi Bahaya Gempa Pada Tata Ruang Dalam Rumah Tinggal Padat Penduduk Kampung Jogoyudan (Doctoral Dissertation, Universitas Atma Jaya Yogyakarta).

Lusiana, N. A. (2021). Mitigasi Bencana Sebagai Upaya Pengurangan Dampak Bencana Banjir Di Kabupaten Lamongan (Doctoral dissertation, UPN Veteran Jatim).

Nugraha, A. L., Awaluddin, M., Sukmono, A., & Wakhidatus, N. (2022). Pemetaan Dan Penilaian Kerentanan Bencana Alam Di Kabupaten Jepara Berbasis Sistem Informasi Geografis. Geoid, 17(2), 185-200.

Pontoh, M. R. N., Sangkertadi, & Tilaar Sonny. (2021). Analisis Kerentanan Bencana Banjir Di Kabupaten Bolaang Mongondow. Jurnal Spasial, Vol. 8(3), 379–388. http

Rahman, A. Z. (2015). Kajian Mitigasi Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Banjarnegara. Jumal Manajemen Dan Kebijakan Publik, 1(1), 1–14.

Sugiyono. (2019). Metodelogi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. In Bandung : Alfabetha.

Syukur. A., (2021). Buku Pintar Penanggulangan Banjir. Yogyakarta: Diva. Press,

UU No. 8. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten Manggarai Barat di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

UU No. 24. (2007). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana.

Downloads

Published

2023-09-28

How to Cite

Lede, O. D. R. ., & Shofwan, M. (2023). Tingkat Risiko Kawasan Rawan Banjir di Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat. Prosiding Seminar Nasional Ilmu Sosial Dan Teknologi (SNISTEK), 5, 69–76. https://doi.org/10.33884/psnistek.v5i.8065

Issue

Section

Articles