YOUTUBE SEBAGAI MEDIA INFORMASI KECANTIKAN GENERASI MILLENIAL

Authors

  • Zikri Fachrul Nurhadi Universitas Garut

DOI:

https://doi.org/10.33884/commed.v4i2.1585

Keywords:

Beauty Vlogger; Fenomenologi; Generasi Millenial; Kecantikan; Youtube

Abstract

Penelitian ini di latarbelakangi oleh maraknya para remaja yang semakin megandalkan internet, salah satunya adalah media social yang kali ini banyak diakses oleh perempuan generasi millennial yaitu Youtube. Masing-masing channel Youtube beauty vlogger menginformasikan bagaimana tutorial make-up untuk sehari-hari atau untuk acara tertentu dan juga bagaimana cara merawat kulit wajah. Youtube dijadikan sumber informasi karena tampilan Youtube yang berupa audio visual yang memudahkan para individu yang mengaksesnya mudah menirukannya. Tujuan skripsi ini untuk menemukan temuan-temuan baru mengenai  (1) Motif (2) Pengalaman dan (3)Makna Perempuan Generasi Millennial  yang menjadikan Youtube sebagai Media Informasi Kecantikan. Penelitian ini menggunakan teori Fenomenologi menurut Alfred Schutz dan Edmund Husserl. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipan. Peneliti menetapkan  enam objek penelitian untuk dijadikan sumber data dari sejumlah wawancara yang dilakukan secara purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (a) Motif Untuk perempuan generasi Millenial menggunakan Youtube yaitu untuk mencari tutorial make-up untuk menunjang penampilan, (b) Motif Karena yaitu karena informasi yang didapatkan di Youtube lebih akurat. Hasil dari temuan (c) pengalaman, yaitu para remaja perempuan dapat membuka lapangan pekerjaan nya sendiri dengan menjadi MUA. Selain itu, peneliti mendapatkan hasil temuan (d) Makna yang dimana youtube sangat membantu para perempuan utnuk menemukan make-up dan skincare yang cocok untuk mereka.

References

Akil, M. A. (2011). Teknologi Informasi dan Komunikasi ; tinjauan sistem, perangkat, jaringan, dan dampak. Makassar: Alauddin University Press.
Ardianto, E., Komala, L., & Karlinah, S. (2012). Komunikasi Massa Suatu Pengantar Edisi Revisi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Baran, S. J. (2012). Pengantar Komunikasi Massa Jilid 2 Edisi 5 (Melek Media dan Budaya). Bandung: Erlangga.
Faiqah, F., Najib, M., & Amir, A. S. (Juli-Desember 2016). Youtube Sebagai Sarana Komunikasi Bagi Komunitas Makassar Vidgram. Jurnal Vol.5 No.2 , 2016.
Foss, S. W. (2009). Theories Of Human Communication. Jakarta: Salemba.
Kuswarno, E. (2009). Metodologi Penelitian Komunikasi Fenomenologi. Bandung: Widya Padjajaran.
MarComm, M. (2018). MILLENIALS. Jakarta: Fanatasious x Loveable.
Muliyawan, D., & Suriana, N. (2013). A-Z Tentang Kosmetik. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Nasrullah, R. (2016). Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama.
Palinoan, I. Y. (2017). Dampak Tayangan Vlog di Youtube Terhadap Gaya Hedonis Siswa SMA Kristen Sunodia. Jurnal Vol.5 No. 2 Tahun 2017, 215-225.
Prianto, J. (2014). CANTIK Panduan Lengkap Merawat Kulit Wajah. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Ramadanty, S. (2014). Penggunaan Komunikasi Fatis dalam Pengelolaan Hubungan di Tempat Kerja . Jurnal Ilmu Komunikasi Volume. 5 No.1 , 3.
Widyawati Mp, 2017. Cyber Bullying di Media Sosial Youtube (Analisis Interaksi Sosial Laurentius Rando Terhadap Hatters). Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negri Alauddin, Makassar.

Downloads

Published

2020-02-23