MAKNA REPRESENTASI TOKOH ARINI SEBAGAI OBYEK PATRIARKI DALAM FILM ARINI

Authors

  • Angel Purwanti Universitas Putera Batam
  • Sri Suana

DOI:

https://doi.org/10.33884/commed.v5i1.2389

Keywords:

Representasi, Patriaki, semiotik, John Fiske

Abstract

Film Arini (2018) mengangkat kisah tentang wanita yang terluka oleh seorang pria, di mana karakter Arini memiliki kelebihan dalam pekerjaan tetapi menderita karena kurangnya masalah dalam kehidupan sosial, yang menjadikan Arini sebagai objek patriarki pria. Dengan latar belakang ini, peneliti tertarik untuk mencari tahu lebih lanjut tentang patriakri karakter Arini dalam film. Ideologi akan ditampilkan pada level ideologi yang menjadikan karakter objek patriarki yang digambarkan dalam film arini (2018). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan dan memahami makna representasi sosok perempuan yang digunakan sebagai objek patriarki sebagaimana diwakili dalam Arini (2018) dengan metode analisis semiotik John Fiske akan mengungkapkan menggunakan tingkat realitas, representasi, dan ideologi . Penelitian ini berfokus pada kehidupan wanita yang dikendalikan sebagai objek patriarki, termasuk wanita yang lemah, hanya digunakan sebagai objek minat pria, yang mengakibatkan beberapa efek budaya patriarki. Hasil penelitian menunjukkan Arini sebagai objek laki-laki Nick dan Helmi yang membuatnya memiliki perilaku patuh dan patuh serta mengalami efek kekerasan patriarki, subordinasi, dan perceraian.

References

Bourdieu, P. (2001). Masculine Domination. Standford University Press. Retrieved from https://books.google.co.id/books?id=hnFPGvdwuCUC&printsec=frontcover&dq=Bourdieu,+P.+(2010).+Masculine+domination.+Stanford+University+Press.&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjEnIKQgu_fAhUJrI8KHZSfA_4Q6AEIKzAA#v=onepage&q&f=false

Christiyani Martha, S. (2017). Analisis Semiotika Representasi Kecantikan Pada Iklan Pantene Total Damage Care 10 Versi Raline Shah di Media televisi. E-Journal Ilmu Komunikasi, Vol. 5 No.

De Beauvor, S. (2016). Second Sex Kehidupan perempuan. (T. Setiawan & N. Juliastuti, Eds.). Narasi.

Fiske, J. (2004). Cultural and Communication Studies: Sebuah pengantar paling komprehensif. Yogyakarta: Jalasutra.

Gabriella Adipoetra, F. (2016). Representasi Patriarki dalam Film “Batas.” Jurnal E- Komunikasi, Vol. 4, No.

Isma Ayu Astri Fachran, J. (2015). Manifestasi Wanita dalam Budaya Patriarki: Ideologi dalam Serat Candraning Wanita dan Refleksi pada Iklan Era Modern. Jurnal Linguistik Terapan. Retrieved from https://jlt-polinema.org/?p=778

Lexy J, M. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Moleong, L. J. (2012). Moleong, L. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosda Karya. (Revisi). Bandung: Remaja Rosda Karya.

Omara, A. (2004). Perempuan, Budaya Patriarki Dan Representasi. MImbar Hukum II (46).

Sakina, A. I., & Siti A, D. H. (2017). Menyoroti budaya patriarki di Indonesia. Social Work Jurnal, Vol 7, No .

Sobur, A. (2015). Analisis Teks Media Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Semiotika, Dan Analisis Framing. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Sudibyo, A. (2001). Politik media dan pertarungan wacana. (N. Huda SA, Ed.). LKiS Pelangi Aksara Yogyakarta.

Syaifullah, J. (2016). Analisis Semiotik Tentang Kekuasaaan dan Maskulinitas pada Tampilan Website Gudang Garam Pria Punya Selera. Jurnal INFORMA Politeknik Indonusa Surakarta, Vol 1, No .

Winoto, Y. (2019). REMAJA DAN PANDANGANNYA TERHADAP CYBERBULLYING PADA MEDIA FACEBOOK. Commed: Jurnal Komunikasi dan Media, 3(2), 121-132.

Rorong, M. J. (2019). Penempatan Teori Dalam Ilmu Komunikasi. Commed: Jurnal Komunikasi dan Media, 4(1), 90-107.

Situmeang, I. V. O. MAKNA CINTA DALAM LIRIK LAGU AUT BOI NIAN SOUNDTRACK FILM TOBA DREAMS. SUSUNAN DEWAN REDAKSI, 13(3-4), 123.

Downloads

Published

2020-12-24