SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH
Keywords:
Keputusan, AHP, Walikota dan Wakil Walikota, Kriteria, AlternatifAbstract
Pada penelitian ini penulis melakukan penelitian pada pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), pada pemilihan ini diperlukan pemilihan kriteria dan alternatif, serta menghitung bobot dari hasil survey kuisioner kepada para responden di Sungai Penuh. Setelah itu, perlu dilakukan uji konsistensi untuk menguji validitas dari hasil yang diperoleh, dan menetapkan alternatif dengan bobot terbesar sebagai pilihan. Berdasarkan hasil analisa pemilihan walikota dan wakil walikota menggunakan metode AHP, dapat dibuat hierarki keputusan dari tingkat paling atas adalah tujuan, yaitu mencari prioritas tertinggi untuk Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh yang akan terpilih. Kemudian faktor kriteria dalam memilih alternatif Walikota dan Wakil Walikota, yaitu: visi dan misi, pendidikan, partai pengusung, organisasi, dan riwayat pekerjaan. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode AHP yang dilakukan, diperoleh prosentase prioritas kriteria pemilihan walikota dan wakil walikota dari yang tertinggi ke yang terendah yaitu: Visi dan Misi dengan nilai 24,9%, kemudian Pendidikan dengan nilai 24,3 %, Organisasi dengan nilai 22,5 %, Partai Pengusung dengan nilai 18,8 %, dan yang terakhir Riwayat Pekerjaan dengan nilai 9,5 %.