Presentasi Diri Grup K-pop Cross Cover Dance Grup EX(SHIT)

Authors

  • Zikri Fachrul Nurhadi Universitas Garut

DOI:

https://doi.org/10.33884/commed.v4i1.1394

Keywords:

Back Stage; Cross Cover Dance; Front Stage; K-Pop; Middle Stage; Presentasi Diri

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh munculnya musik populer Korea yang memiliki daya tarik tersendiri di kalangan penggemarnya, sehingga menghasilkan proses peniruan terhadap apa yang dilakukan idolanya seperti dance cover.  Meniru tarian silang gender dalam grup cross cover dance EX(SHIT), merupakan fenomena sosial yang belum banyak diketahui keberadaannya. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan model komunikasi tentang presentasi diri grup K-pop Cross Cover Dance pada Grup EX(SHIT) di Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Dramaturgi yang mempelajari tingkah laku manusia, tentang bagaimana manusia itu menetapkan arti kepada hidup serta pandangan bahwa ketika manusia berinteraksi, mengelola kesan pada orang lain. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan paradigma kontruksivisme.  Sedangkan Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipan, studi pustaka, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para anggota cross cover dance EX(SHIT) memiliki aktivitas front stage (panggung depan) yang meliputi setting dan personal front (appearance dan manner), aktivitas middle stage (panggung tengah) berupa persiapan kostum, konsep tari, make up, dan gaya rambut yang sesuai dengan peran mereka, serta aktivitas back stage (panggung belakang) dalam kehidupan sosial di masyarakat sesuai dengan peran mereka masing-masing. Penelitian ini memberikan konstribusi kepada masyarakat, memiliki peran dalam mensosialisasikan nilai-nilai keberagaman dan toleransi sosial serta cara mereka mengkomunikasikan konten keberagaman kepada masyarakat.  

References

Jin, Dal Yong. (2012). The New Korean Wave in the Creative Industry Hallyu. Universitas Michigan, Amerika Serikat.
Mulyana, Deddy. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Muhammad, W. A. (2013). Memahami Fenomena Hallyu (Gelombang Korea). JURNAL MASYARAKAT & BUDAYA, Volume 15, pp. 201-212.
Nurhadi, Zikri Fachrul. (2015). Teori-teori Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia.
Novianti, Dewita. (2016). Pola Komunikasi Dancer di Kota Bandung. Bandung: Universitas Pasundan.
Nuruddiniyah, Tyas Wahyu. (2017). Konsep Diri Pemain Role Play Dalam Media Sosial. Malang: Universitas Muhamadiyah Malang.
Russell, Mark James. (2014). KPOP Now! – The Korean Music Revolution. Seoul, South Korea: Tuttle.
Rarasati, Orchita Ardhestya. (2017). Realita Belakang Panggung K-Pop Cross Cover Dance War School. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Yulius, Hendri. (2013). All About Culture Korean. Jakarta : Grasindo

Hasil Wawancara dan Website:

Ferdiansyah, Dinan. (2018). Pandangan cross cover dance di Kabupaten Garut (09 September 2018).
Aritonang, Indra. (2018). Pengertian Dance Cover (21 Januari 2018).
Utami, Salma Inda. (2018). Front Stage, Middle Stage, dan Back Stage dalam anggota EX(SHIT) (16 September 2018).
Sherin, Nunik. (2018). Front Stage, Middle Stage, dan Back Stage dalam anggota EX(SHIT) (17 September 2018).
Hallyucafe.wordpress.com. (2011). Sejarah Korean Pop. https://hallyucafe.wordpress.com/2011/0/1/sejarah-Korean-pop-K-POP (Diakses 22 Januari 2018).
Hallyucafe.wordpress.com. (2011). Sejarah Korean Pop. https://hallyucafe.wordpress.com/2011/0/1/sejarah-Korean-pop-K-POP (Diakses 22 Januari 2018)
INAKOS. (2013). Buku Pengantar Korea Seri ke-6 . issuu.com: https://issuu.com/inakos/docs/buku_6__1_ (Diakses 19 Maret 2018).

Downloads

Published

2019-10-04