MODEL MANAJEMEN KOMUNIKASI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) KAMPUNG GAMBUT BERDIKARI PT. PERTAMINA RU II SUNGAI PAKNING KABUPATEN BENGKALIS
DOI:
https://doi.org/10.33884/commed.v5i2.2387Keywords:
Manajemen Komunikasi, Program CSR, Kampung Gambut Berdikari, Pemberdayaan MasyarakatAbstract
Kampung Gambut Berdikari merupakan salah satu tema besar program CSR PT. Pertamina RU II Sungai Pakning. Ide besar program CSR mengenai Kampung Gambut Berdikari sendiri berawal karena masalah serius yang dulu kerap dialami oleh provinsi Riau, yakni kebakaran lahan dan hutan salah satunya di Kecamatan Sungai Pakning yang menyebakan kerugian ekonomi juga masalah kesehatan masyarakat. Melalui program Kampung Gambut Berdikari, perusahaan berupaya merestorasi lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakatnya secara berkelanjutan terutama pada lahan gambut di wilayah Riau yang rentan terbakar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen komunikasi PT Pertamina RU II Sungai Pakning dalam program CSR “Kampung Gambut Berdikari” di wilayah operasi perusahaan yang meliputi proses perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing) dan pelaksanaan (actuating), pengawasan (monitoring) dan dan evaluasi (evaluation) dan ingin mengetahui respon atau tanggapan dari pengelola dan masyarakat yang memperoleh manfaat dari program CSR tersebut.
Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penentuan informan dilakukan secara purposif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan, tahap perencanaan komunikasi, utuk mengetahui keadaan yang sebenarnya terjadi dilapangan, maka dilakukannya proses social mapping dan penyusunan rencana kerja hingga rencana strategis dan menghasilkan output yaitu program Kampung Gambut Berdikari. Tahap pengorganisasian dan pelaksanaan program, yang berperan sebagai komunikator yaitu Bidang CSR tepatnya CDO (Community Development Officer). Pesan program berisi hasil analisis dan keluaran kebijakan perusahaan kepada berbagai komunikan dibagian yang berbeda-beda. Komunikan terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu masyarakat sasaran yang sesuai dengan kriteria penerima yang telah ditetapkan. Pesan yang disampaikan oleh CDO disalurkan melalui media formal dalam proses monitoring dan evaluasi, juga memanfaatkan media sosial insragram, koran, portal berita serta laporan kinerja tahunan. Monitoring dan evaluasi, komunikasi terbagi kedalam dua jenis yaitu, monev internal dan monev eksternal. Monev internal dilakukan pada saat program berjalan (ongoing review, dan dilakukan per tiga bulan. Sedangkan monev eksternal dilakukan saat program telah melalui setahun berjalan (end review).
Manajemen Komunikasi, Prrogram CSR, Kampung Gambut Berdikari, Pemberdayaan Masyarakat
References
Cangara, Hafid, 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta : PT Raja Grafindo
Cresswell,John. W. (1998), Qualitative Inquiry and Research Design : Choosing Among Five Traditions, London : SAGE Publications.
Dwikartini. 2009 :30, Corporate Social Responsibility-Transformasi Konsep Sustainability Managemen dan Implementasi di Indonesia.Bandung: Refika Utama
Fukuyama, F. 1999. The Great Disruption: Human Nature and the Reconstitution of Social Order. New York, London, Toronto, Sidney, Singapore: Simon and Schuster.
Kaye, Michael. 1994. Comunication Management. Sydney: Prentice Hall.
Miles, M.B., and A.M.Huberman. (1994). Qualitative data analysis. 2nd ed. Thoushand Oaks, CA: Sage.
Nursahid, 2006, Tanggung Jawab Sosial BUMN, Depok : Piramedi
Perkins, D. D, dan Marc A. Zimmerman. 1995. “Empowerment theory, Psychology. October 1995 Vol.23. New York.
Purnaningtyas, N. C., & Rina, N. (2018). Perencanaan Komunikasi Program Ojek Makanan Balita (Omaba) Dalam Membentuk Persepsi Orang Tua Mengenai Anak Gizi Buruk (Studi Deskriptif Pada Orang Tua Dengan Riwayat Anak Gizi Buruk Di Kelurahan Cisaranten Kidul, Gede Bage). Commed: Jurnal Komunikasi dan Media, 2(2), 18-35.
Rorong, M. J. (2019) Penempatan Teori Dalam Ilmu Komunikasi (Kajian Kepustakaan Dalam Perspektif Deductive-Interpretif). Commed: Jurnal Komunikasi dan Media, Vol.4,No.1
Soedarsono, Dewi K, 2009, Sistem Manajemen Komunikasi (teori, model dan aplikasinya).Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Soemanto, B. et.al. 2007. Sustainable Corporate : Implikasi Hubungan Harmonis Perusahaan dan Masyarakat. PT Semen Gresik (Persero) : Gresik.
Solihin, I. 2009. Corporate Social Responsibility From Charity to Sustainabilility. Salemba Empat : Jakarta
Sumaryo. 2009. Implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) dalam Pemberdayaan dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat : Kasus di Provinsi Lampung. Disertasi. IPB : BogorSumodiningrat, G. 1999. Pemberdayaan Masyarakat dan Jaring Pengaman Sosial. PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.
Suparjan dan Hempri S. 2003. Pengembangan Masyarakat dari Pembangunan sampai Pemberdayaan. CRS Indonesia : Yogyakarta.
Suprapto, Tommy, 2011, Pengantar Ilmu Komunikasi (dan peran manajemen dalam komunikasi). Yogyakarta: CAPS.
Syahyuti. 2006. 30 Konsep Penting Dalam Pembangunan Pedesaan dan Wibisono, 2007, Membedah Konsep dan Aplikasi CSR.Gresik :Fascho Publishing.
Pertanian. PT. Bina Rena Pariwara : Jakarta Selatan
Yin, Robert. K . (1989). Case Study Research Design and Methods. Washington: COSMOS Corporations