Analisa Kinerja Pendamping Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Tangerang Selatan Terhadap Kemajuan UMKM

Authors

  • Novfitri Landong Namora Sihombing ITB Ahmad Dahlan Jakarta
  • Raden Hasan ITB Ahmad Dahlan Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.33884/jimupb.v7i2.1221

Keywords:

Assistance, Companion Performance, UKM

Abstract

Program pendamping Koperasi dan UMKM ( Usaha Mikro dan Kecil Menengah) ini merupakan Program Kementerian Koperasi dan UMKM dilaksanakan dibawah koordinasi Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangerang Selatan. Namun program pendampingan yang dilakukan Dinas Koperasi pada saat ini ternyata hasilnya dianggap kurang sesuai harapan. Tak jarang banyak kalangan pendamping Koperasi dan UMKM Program pendampingan  dikota Tangerang Selatan mempunyai kendalan dikarenakan kompetensi pendamping  dan sistem kelembagaan (capasity building)  serta aspek manajerial masih tidak dimiliki oleh pendamping sehingga dalam bertugas memberikan nasehat (advisory) dan konsultansi yang berkaitan dengan kegiatan operasional usaha  dan Koperasi sehari-hari seringkali tidak dapat membantu memberikan pemecahan dari segala permasalahan yang dihadapi pelaku usaha dan Koperitu masih sebatas birokrasi  Semua  Sehingga kinerja dari pelaku Usaha dan Koperasi masih belum maksimal untuk di tingkatkan.oleh karena itu dibutuhkan suatu model pendampingan yang tepat agar apa yang menjadi harapan Ibu Walikota Tangerang dapat terwujud. Hasil penelitian maka diperoleh nilai Ks= 0 artinya tugas pendamping  pun masih belum dikatakan bagus ( tidak layak) dijalankan. Hasil kinerja pendamping  adalah 0, berada rentang 0-<0.10 yang artinya kinerja pendamping adalah buruk dan tidak memberikan kemajuan pelaku Bahwa program pendamping tidak  dapat menciptakan iklim usaha yang kondusif, dikarenakan pendamping kurang mendukung atau tidak dapat membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi pelaku Usaha dan koperasi. Seperti masalah dalam mendapatkan bantuan permodalan dari Dinas Koperasi, membantu memberikan perlindungan bagi pengusaha kecil dikarenakan sulitnya pengurusan legalisasi lembaganya atau usahanya sehingga mengalami kesulitan dalam mengembangkan kemitraan dalam usahanya karena kualitas pekerja  serta kompetensi pelaku  yang dimiliki masih kurang, sehingga masih banyak pelaku usaha mempunyai kinerja usahanya masih rendah dari sesuai harapan. Kompetensi pendamping yang dimiliki masih belum memadai, banyang tidak memiliki pengetahuan tentang kewirausahaaan, manejemen, keuangan dan hukum. sehingga berdampak pada kemajuan suha kecil menegah dan Koperasi yang di lakukan pendampingan.

                                         

Kata Kunci : Pendampingan, Kinerja Pendamping, UMKM

Published

2019-08-07