Peran Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan Dan Anak Kota Tanjungpinang Dalam Menangani Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Anak
DOI:
https://doi.org/10.33884/dialektikapublik.v7i1.7294Kata Kunci:
Peran Pemerintah, Perlindungan anakAbstrak
Abstract
Cases of sexual violence or sexual abuse against children are increasingly shocking and increasing in the city of Tanjungpinang. With the increase in cases of sexual abuse of children in Tanjung Pinang, parents are increasingly anxious. To overcome this, the Government of Tanjungpinang City established a Regional Technical Implementation Unit for the Protection of Women and Children (UPTD PPA) to carry out their duties of carrying out service functions, public complaints, outreach to victims, case management, victim assistance and victim recovery.
The purpose of this research is to find out the role of UPTD PPA Tanjungpinang City in handling cases of sexual abuse of children. This research is a descriptive research using a qualitative approach. Based on the scope of the problems examined, the population in this study were staff working at UPTD PPA Tanjungpinang City.
Informants in this study were determined by purposive sampling, namely UPTD PPA staff who played a role in handling cases of sexual abuse in children, namely psychologists and lawyers, members of the Police, employees of the Ahmad Tabib Hospital and employees of the Tanjungpinang City Social Service. Data collection techniques are carried out through observation, interviews, and documentary studies. Data analysis was carried out qualitatively. The results of this study are that the UPTD PPA has carried out its role well in handling cases of sexual abuse of children in accordance with their duties and functions even though the UPTD PPA does not have appropriate fields to deal with victims and there are obstacles in handling victim cases.
Abstrak
Kasus Kekerasan seksual atau pelecehan seksual terhadap anak semakin menggemparkan dan meningkat di kota Tanjungpinang. Dengan meningkatnya kasus pelecehan seksual terhadap anak di tanjungpinang maka semakin besar keresahan para orangtua. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kota Tanjungpinang membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) untuk melaksanakan tugasnya menyelenggarakan fungsi layanan, pengaduan masyarakat, penjangkauan korban, pengelolaan kasus, pendampingan korban dan pemulihan korban.
Tujuan penelitian ini ialah unutk mengetahui Peran UPTD PPA Kota Tanjungpinang Dalam Menangani Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Anak. Penelitian ini ialah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Berdasarkan ruang lingkup permasalahan yang di teliti, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini ialah para staf yang bekerja di UPTD PPA Kota Tanjungpinang. Informan dalam penelitian ini ditentukan secara pusposive sampling yaitu staf UPTD PPA yang berperan dalam menangani kasus pelecehan seksual pada anak, yaitu Psikolog dan Pengacara, anggota Polres, pegawai RSUD Ahmad Tabib dan pegawai Dinas Sosial Kota Tanjungpinang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentatif. Analisa data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian ini adalah bahwa UPTD PPA telah menjalankan perannya dengan baik dalam menangani kasus pelecehan seksual terhadap anak sesuai dengan tupoksi mereka meskipun UPTD PPA tidak memiliki bidang-bidang yang sesuai untuk menangani korban serta terdapat kendala-kendala dalam menangani kasus korban.