English

Penulis

  • Lismalinda Linda Institut Seni Budaya indonesia
  • Irma Hafni Perempuan Peduli Lauser, Aceh
  • Arindi Syahirah Institut Seni Budaya Indonesia
  • Ine Silvani Renggali SY Institut Seni Budaya Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33884/basisupb.v12i2.10848

Kata Kunci:

Identity, Acehnese Women, Cultural Reflection, Contemporary Acehnese Literature

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis puisi “Cutbang di Atas Awan” karya D. Kemalawati melalui pendekatan integratif antara aspek intrinsik dan ekstrinsik guna mengungkap makna sosial, budaya, dan spiritual yang terkandung di dalamnya. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, analisis difokuskan pada tema, diksi, majas, citraan, simbol, dan amanat puisi serta keterkaitannya dengan konteks sosial-budaya Aceh pascaperang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puisi ini merefleksikan trauma dan ketahanan masyarakat Aceh setelah konflik. Secara intrinsik, puisi memanfaatkan diksi lokal seperti cutbang, ceurana, ranub, meulod, dan saleum sebagai simbol budaya yang merepresentasikan ketahanan hidup, identitas, dan spiritualitas. Secara ekstrinsik, simbol-simbol tersebut berkaitan dengan dimensi historis dan religius dalam proses pemulihan masyarakat Aceh, sekaligus menggambarkan transformasi nilai dan tradisi akibat disrupsi sosial. Integrasi kedua aspek ini memperlihatkan bahwa puisi berfungsi tidak hanya sebagai ekspresi estetika, tetapi juga sebagai medium refleksi sosial dan budaya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa suara puitik D. Kemalawati merepresentasikan perspektif perempuan Aceh terhadap identitas pascakonflik dan pemulihan spiritual, serta memperkaya pemahaman tentang sastra Aceh kontemporer sebagai ruang ingatan dan ketahanan budaya.

Referensi

Afrileni, F., & Harun, M. (2017). Karakteristik puisi penyair Aceh dalam Antologi Puisi Lagu Kelu. Master Bahasa, 5(2), 118–127. https://jurnal.usk.ac.id/MB/article/view/11089

Aqlima, D., & Lutfi, M. (2020). Analisis puisi penyair wanita Aceh karya D. Kemalawati. Literatur: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 2(2), 92–102. https://journal.iainlhokseumawe.ac.id/index.php/literatur/article/view/1792

Dorianti, M. (2019). Analisis semiotik kumpulan puisi Musim Bermula karya penyair perempuan se-Sumatera [Skripsi, Universitas Islam Riau]. Universitas Islam Riau Repository. https://repository.uir.ac.id/1297/1/Melani%20Dorianti%20-%201.pdf

Hikmat, A., Puspita, A. N., & Hidayatullah, S. (2017). Kajian puisi. FKIP UHAMKA.

Keraf, G. (2007). Diksi dan gaya bahasa. PT Gramedia Pustaka Utama.

Nurgiyantoro, B. (2019). Teori pengkajian fiksi (Ed. revisi). Gadjah Mada University Press.

Pradopo, R. D. (2018). Pengkajian puisi: Analisis strata norma dan analisis struktural-semiotik. Gadjah Mada University Press.

Teeuw, A. (1984). Sastra dan ilmu sastra: Pengantar teori sastra. Pustaka Jaya.

Waluyo, H. J. (2005). Teori dan apresiasi puisi. Erlangga.

Wellek, R., & Warren, A. (2016). Theory of literature (3rd ed.). Harcourt, Brace & World.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2025-10-31

Terbitan

Bagian

BASIS VOLUME 12 NO 2 OCTOBER 2025